Hitung Harga Jual Untuk usaha Kue Kering

02/11/2016 12:30

kue kering menjadi salah satu sajian yang wajib dihidangkan bagi setiap rumah saat perayaan lebaran tiba. Kue kering sangat praktis dalam penyajiaannya juga kenikmatannya mampu membuat keharmonisan sebuah keluarga terasa terjaga. Penggemar kue kering sendiri memang kian tinggi dari waktu ke waktu.

berikut tentang pemilihan bahan untuk pembuat kue kering :

  • Lemak

Baik lemak hewan (mentega) maupun lemak tumbuhan (margarine) bisa digunakan, tetapi minyak atau mentega putih juga oke dibuat kue kering. Umumnya org mencampur mentega dan margarine, tujuannya bukan cuma menghemat biaya ttp juga membuat kue tidak hancur. Lebih baik menggunakan mentega unsalted (tdk asin) krn aromanya lebih menonjol dan lbh kaya.  Suhu mentega yg dipakai harus suhu ruang, bila suhu mentega terlalu dingin atau terlalu panas hingga mjd berminyak, udara tdk bisa masuk kedalamnya. Lemak membuat kue empuk dan tahan lama.

  • Tepung

Tepung yg dipilih biasanya berprotein rendah atau tepung serbaguna (all purpose flour). Selain terigu, kadang kita memakai tepung ketan, tepung kanji, tepung maizena, atau hunkue. Apapun tepung yg dipilih, tepung berfungsi yg sama yaitu membangun struktur kue dan sebagai pengikat bahan2 yg digunakan dalam kue.

  • Telur

Telur yg dipakai bisa kuning telur, putih telur atau keduanya. Kue yg menggunakan kuning telur saja akan lebih empuk, sebaliknya bila menggunakan putih telur saja akan mjd keras. Penambahan telur untuk memberi kelembapan, nilai gizi sekaligus membangun struktur kue. Telur juga sering dipakai utk memoles, utk mengkilatkan kue.

  • Gula

Gula yang digunakan bisa gula pasir, gula palem, tepung gula dan brown sugar (gula caramel). Gunanya untuk memberi rasa manis dan memberi warna pada kue. Kue yang gulanya sedikit akan pucat rasanya.
Penggunaan gula halus dan kasar akan menghasilkan kue yang berbeda. Gula halus akan memudahkan kita dalam pembuatannya karena cepat hancur. Kue yg dihasilkanpun teksturnya akan lebih halus, sebaliknya kue yg menggunakan gula pasir, kue akan renyah hasilnya.

 

Menjelang Ramadhan, Harga Bahan Kue Merangkak Naik

Satu bulan menjelang Ramadhan, harga bahan-bahan kue mulai merangkak naik. Diantaranya bahan-bahan yang mengalami kenaikan adalah wusman, keju dan cokelat. Kenaikan yang signifikan terjadi pada telur dan gula. Harga telur naik dari Rp 17 ribu per-kilogram menjadi Rp 20 ribu per-kilogram dan harga gula dari Rp 11 ribu per-kilogram menjadi Rp 12 ribu per-kilogram.

Elis (49), salah seorang pedagang telur di pasar Kosambi mengaku bahwa kenaikan bahan kue tersebut sudah terjadi sejak seminggu lalu. “Kalau hari-hari biasa sih saya bisa dapat Rp 1,5 juta dari telur saja, tapi kalau sedang naik kayak gini ya bisa sampai Rp 2 juta sehari,” ujarnya.

Hal yang sama dirasakan oleh Lili (44) mengatakan bahwa adanya kenaikan bahan-bahan kue meskipun hanya 5% dari harga sebelumnya. “Kalau buat bahan kue sih belum ada kenaikan , kalaupun ada kenaikan itu tidak terlalu besar karena biasanya kenaikan bahan kue terjadi saat bulan Ramadhan menjelang lebaran,” katanya.

Meski mengalami kenaikan, tidak mempengaruhi jumlah pembeli. Pasalnya, telur dan gula pasir adalah kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu kenaikan tersbut masih terbilang wajar karena selalu terjadi saat menjelang bulan puasa. ( sumber : https://inimediakita.wordpress.com/2015/05/29/menjelang-ramadhan-harga-bahan-kue-merangkak-naik/ )

 

Bagaimana caranya menetapkan harga?

Yang pasti, kalau jualan tentunya ndak mau rugi kan? Gampangnya adalah dengan menghitung jumlah bahan yang digunakan untuk membuat kue ditambah dengan perkiraan penggunaan gas/listrik dan packingnya. Setelah diperoleh ongkos produksinya, baru tetapkan persentase atau keuntungan yang diinginkan.  sebelumnya dilihat dulu satu resep jadinya berapa banyak? Dari situ kita bisa menetapkan harga per satuan kuenya.

2 metode menghitung harga jual

Pertama, anda bisa menghitung harga jual kue dari bahan-bahan yang telah anda gunakan untuk membuat kue tersebut. Pertama, anda bisa mencoba untuk mengecek harga dari tepung, gula dan cokelat yang anda gunakan untuk membuat kue. Jangan lupa untuk mengkalkulasi semua hasil dari pembuatan tersebut dengan benar. Setelah ketemu hasilnya, anda pasti akan bisa menarik kesimpulan berapa harga kue yang seharusnya anda jual tersebut. Jangan lupa pula untuk menghitung biaya pemasakannya. Anda juga harus menghitung berapa elpiji yang anda gunakan secara detail.

Kedua, anda juga bisa melakukan Cara Menghitung Harga Jual Kue dengan metode lainnya. Salah satunya adalah dengan melihat informasi mengenai harga kue yang ada saat ini. Dengan mengetahui berapa harga kue yang dipasang oleh pesaing anda, yang mana kue tersebut berjenis sama, anda akan bisa mengambil kesimpulan berapa kira-kira harga yang pas dipasangkan untuk kue yang anda buat saat ini. Anda pun juga bisa memasang harga yang lebih murah sedikit kepada pelanggan. Biasanya harga yang lebih murah sedikit ini akan memberikan daya tarik bagi pelanggan yang ingin mendapatkan kue lezat dari anda dengan harga yang ekonomis.

 

Contoh menetapkan harga jual kue kering Kastengel

  1. Biaya Bahan Baku

bahan :

  • Terigu 400gr                             Rp. 4.000
  • Margarin 150gr                        Rp. 3.000 (asumsi 1 kg blueband Rp. 20.000)\
  • mentega 150gr                        Rp. 11.250 (asumsi 100gr orchid Rp. 7.500)
  • keju edam 200gr                     Rp. 35.000 (asumsi harga 1 kg keju edam 175.000)
  • 2 kuning Telor                           Rp. 3.000
  • 2 kuning telor untuk olesan     Rp. 3.000
  • Gas, Air                                     Rp. 5.000
  • 2 stoples merek delice            Rp. 4.000
  • Total 1                                        Rp. 68.250

  1. Tenaga Kerja 25%x Rp. 68.250 = Rp. 17.100
  2. Biaya Operasional 20%x Rp. 68.250 = Rp. 13.650
  3. Biaya Resiko 10%x Rp. 68.250 = Rp. 6.825
  4. Keuntungan 50%x Rp. 68.250 = Rp. 34.125

harga jual 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = Rp. 68.250 + Rp. 17.100 + Rp. 13.650 + Rp. 6.825 + Rp. 34.125 = Rp. Rp. 133.950

1 resep kastengel jadi 2 toples, maka harga jual per stoples Rp. 133.950 : 2 = Rp 69.975 (pembulatan Rp. 70.000). perhitungan ini tidak termasuk biaya investasi ya seperti alat masak.

 

 

 

Berita Selanjutnya :

Back

Contact

© 2015 All rights reserved.

Make a free websiteWebnode